Satu universe sama Hello Kitty
Jadi salah satu karakter anime Sanrio terkenal, Kuromi juga masih satu universe dengan karakter dari studio Sanrio lainnya yang populer lebih dulu, yaitu Hello Kitty. Kuromi dan My Melody pernah tampil bersama dengan Hello Kitty dan karakter-karakter Sanrio lainnya, di anime Hello Kitty and Friends Supercute Adventures.
Selain itu, ia juga punya teman-teman yang jadi karakter pendamping di setiap penampilannya. Mulai dari karakter bernama Baku, hingga geng motor yang ia pimpin bernama Kuromi's 5.
Nah, jadi Kuromi ini merupakan spesies kelinci, ya. Bukan kucing atau juga anjing, lho!
Baca Juga: [QUIZ] Seberapa Kuromi Kah Kamu?
Selain lentera merah dan kue keranjang, perayaan Imlek belum terasa lengkap kalau tidak ada atraksi barongsai. Sebenarnya, apa itu barongsai?
Dikenal sebagai 舞獅 (wǔshī) dalam bahasa Mandarin, pertunjukan yang memadukan unsur seni dan olahraga ini sudah menjadi tradisi turun-temurun.
Namun, pernahkah detikers bertanya, barongsai hewan apa, sih? Buat kamu yang penasaran, mari simak rangkuman informasi dari detikSumut berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hewan unik lain seperti Opet dalam serial Upin & Ipin
Opet bukanlah satu-satunya hewan fiktif atau makhluk unik yang pernah muncul dalam serial Upin & Ipin. Ada banyak binatang ajaib lainnya yang turut diperkenalkan dalam animasi anak satu ini, berikut beberapa di antaranya.
Nah, kalau menurut kamu, Opet dalam serial Upin & Ipin ini hewan apa? Tulis di kolom komentar, ya!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniakuTele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: Nama-Nama Hewan di Serial Upin Ipin: Bukan Cuma Rembo, lho!
Selain lentera merah dan kue keranjang, perayaan imlek juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi, seperti pertunjukkan naga dan barongsai.
Tak hanya saat Imlek, Barongsai sering kali ditemui dalam pementasan seni budaya Tionghoa. Pertunjukan khas ini memiliki daya tarik yang unik dan menarik perhatian banyak orang. Namun, apakah kamu tahu Barongsai sebenarnya hewan apa? Simak penjelasannya di bawah ini.
Barongsai juga dikenal dengan sebutan Lion Dance atau wǔshī dalam bahasa Mandarin. Seperti namanya, hewan Barongsai adalah singa yang menari.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Menurut buku The Art of Lion Dance, hewan Barongsai memiliki akar dalam legenda Tionghoa kuno. Konon, seekor monster bernama "Nian" (dapat diartikan sebagai "binatang buas") sering muncul untuk menakuti penduduk desa.
Namun, penduduk desa menemukan bahwa Nian takut pada warna merah, suara keras, dan gerakan yang dinamis. Oleh karena itu, untuk menjauhkan Nian, mereka menggunakan dekorasi merah, petasan, dan tarian yang kini dikenal sebagai tarian Barongsai.
Kostum barongsai terdiri dari dua orang penari yang bekerja bersama-sama untuk menciptakan ilusi gerakan singa yang hidup.
Kostum tersebut terbuat dari kain dan hiasan warna-warni yang melambangkan keberuntungan. Bagian kepala kostum ini dilengkapi dengan mata yang besar dan warna-warna cerah, sementara tubuhnya dilapisi dengan bulu dan ornamen tradisional.
Baca Juga: Neuralink Berhasil Tanamkan Chip di Otak Manusia
Pikachu terinspirasi dari hewan tupai.
Bobo.id – Teman-teman pasti tahu karakter dari Jepang bernama Pikachu?
Yap, benar. Pikachu merupakan tokoh menggemaskan yang berwarna kuning.
Namun, pernahkah teman-teman terpikir, sebenarnya Pikachu itu terinspirasi dari hewan apa, sih?
BACA JUGA: Inilah 3 Alasan Kenapa Kebanyakan Tokoh Kartun Berwarna Kuning
Pikachu memang bentuknya mirip seperti seekor hewan.
Namun, kita tidak tahu hewan apa, sih, Pikachu itu.
Itu karena Pikachu mirip dengan banyak bentuk tubuh hewan.
Ada yang mengatakan kalau Pikachu itu seekor tikus.
Ada juga yang mengatakan kalau Pikachu merupakan seekor kucing.
BACA JUGA: Salah Satu Tokoh Star Wars Ternyata Terinspirasi dari Hewan Ini!
Pikachu memiliki bentuk yang sangat menggemaskan.
Dengan tubuh berwarna kuning, Pikachu terlihat agak gemuk.
Selain itu, di pipinya juga ada lingkaran kecil berwarna merah.
Sedangkan ekornya berbentuk seperti petir.
BACA JUGA: Nama Hewan Ini Diambil dari Tokoh Star Wars
Ternyata Merupakan Tupai
Sang pembuat Pikachu, yaitu Atsuko Nishida mengatakan bahwa ada satu hewan yang menginspirasinya untuk membuat karakter Pikachu.
Hewan itu ternyata adalah tupai, lo, teman-teman.
Kak Nishida mengatakan kalau saat itu ia sangat suka dengan tupai.
Maka itu, tokoh ciptaannya akhirnya dibuat seperti mirip tupai.
BACA JUGA: Orang-orang di Balik Suara Tokoh Kartun
Nah, Kak Nishida mengatakan kalau ekor tupai itu sangat lucu.
Maka itu, Pikachu juga dibuat supaya memiliki ekor.
Dan karena Pikachu memiliki elemen listrik, jadi ekor Pikachu dibuat berbentuk seperti petir.
Kak Nishida juga ternyata ingin Pikachu memiliki pipi yang tembam.
Lingkaran di pipi Pikachu menandakan kalau Pikachu suka makan.
Itu karena tupai kalau makan banyak, bukan tubuhnya yang bulat, tapi pipinya saja.
Hi… hi… hi…. Kreatif sekali, ya!
BACA JUGA: 10 Tokoh yang Paling Lama Muncul di Avengers: Infinity War, Apa Jagoanmu Termasuk?
Lihat video ini juga, yuk!
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera
Apakah kamu seseorang yang takut kepada anjing atau kucing? Padahal kedua hewan tersebut tidaklah berbahaya dan sering dijadikan peliharaan. Kalau tidak percaya, kamu bisa melihat sisi imut mereka pada bermacam-macam video perilaku hewan di YouTube.
Serupa kasusnya, beberapa hewan juga tampak mengerikan. Kenyataannya mereka sangat jinak kepada manusia dan tidak pernah melukai. Berikut ini beberapa hewan yang kelihatannya menakutkan, tapi sebenarnya sangat jinak.
Hiu raksasa (Rhincodon typus)
Tidak semua ikan hiu menyerang manusia. Malahan hiu raksasa hanya memakan zooplankton dan bukan daging. Mereka pun tidak bisa mengunyah. Jadi kenapa harus takut dengan mereka?
Burung bangkai tampak mengerikan mengingat mereka memakan bangkai hewan dan makhluk hidup lainnya. Namun walaupun berukuran besar, ternyata paruh dan cakarnya yang tajam itu tak pernah digunakan untuk berburu. Oh dan mereka merawat anaknya sampai besar atau malah hidup bersamanya.
Masih sebangsa dengan buaya, namun memiliki rahang yang lebih tipis dan kecil. Rahang tersebut tidak kuat untuk memangsa hewan besar sehingga gavial menghindari manusia dan hanya memakan ikan kecil, kodok serta serangga.
Baca Juga: 10 Hewan Herbivora Paling Berbahaya di Dunia Ini Bisa Membunuhmu!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Kaki seribu raksasa Afrika
Bagi beberapa orang penampakan serangga ini sangat lucu, tetapi di sisi lain sangat menjijikkan. Banyak pencinta serangga yang memelihara kaki seribu raksasa Afrika ini.
Bedakan manta ray dengan stingray yang menyengat Steve Irwin dan membunuhnya. Manta ray berukuran besar dan tidak memiliki penyengat di ekornya, jadi kamu tidak perlu takut ketika menyelam.
Untuk ukuran kadal, kadal lidah biru bisa dikatakan reptil termanis yang dapat kamu temukan. Mereka menyukai digaruk di bagian kepala atau dagu. Selain itu, mereka juga menikmati perhatian orang.
Primata nokturnal yang ditemukan di Madagaskar. Matanya yang menyala di kegelapan sering kali menakuti orang karena mengiranya sebagai hantu.
Padahal aye-aye hanya memakan serangga. Dia akan mengetuk pohon untuk mengetahui lokasi mangsanya, membolonginya dan menarik mangsa itu keluar dengan jari tengah panjangnya.
Nah, kalau kamu ada kesempatan bertemu binatang-binatang ini, coba saja menyentuhnya. Mereka gak bakal menyerang kok.
Pokoknya kamu tidak sembrono saja ketika memegang hewan-hewan di atas. Kalau sembarangan, ya bisa jadi mereka memberikan respons yang mengejutkan.
Baca Juga: 8 Hewan Ini Suka Berpura-pura Menjadi Hewan Lain, Bisa Mirip Banget!
Peranan dan Fungsi Kesenian Barongsai
Barongsai-sebutan aslinya Samsi-memiliki sejumlah fungsi bagi masyarakat China. Merujuk Fungsi dan Makna Kesenian Barongsai bagi Masyarakat Etnis Cina Semarang oleh Putro (2009), barongsai memiliki tiga fungsi:
Barongsai digunakan untuk keperluan sembahyang dan upacara ritual. Barongsai yang digunakan untuk kebutuhan ritual biasanya hanya satu.
Selain itu, samsi juga perlu disembahyangkan dan akan ditempel Hoo, kertas berwarna kuning yang bertuliskan aksara Mandarin. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kelenteng.
Berbeda dengan kebutuhan ritual, barongsai yang diadakan untuk hiburan biasanya terdiri atas dua sampai lima personel. Penampilannya juga lebih atraktif, yakni meliputi akrobat di tanah maupun di atas tonggak.
Selain itu, pengadaannya pun tak terbatas semasa Imlek, melainkan meliputi acara pernikahan, ulang tahun instansi, dan lainnya.
Di era Reformasi, kesenian China yang satu ini ternyata sempat dipakai untuk keperluan politik. Salah satu contohnya adalah penampilan barongsai yang dilakukan partai PAN sebagai kampanye dalam menghadapi pemilu 1999.
Jadi, detikers sudah tahu bahwa barongsai sebenarnya adalah hewan berupa singa atau bisa juga singa berbadan naga. Apakah kamu pernah menyaksikan atraksi barongsai sebelumnya?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serial Upin & Ipin asal Malaysia yang diproduksi oleh Les' Copaque Production adalah salah satu animasi anak yang cukup populer di Indonesia. Kartun ini menyoroti keseharian dua anak kembar bernama Upin dan Ipin bersama teman-temannya di Kampung Durian Runtuh.
Upin & Ipin digemari banyak orang bukan hanya karena ceritanya yang sarat akan pesan moral, tetapi juga berkat unsur komedi di dalamnya. Selain itu, serial ini juga kerap menghadirkan hal-hal fantasi dalam ceritanya, misalnya lewat kemunculan binatang-binatang ajaib atau unik, salah satunya Opet.
Di Indonesia khususnya, hewan Opet ini sempat viral karena bahasa yang ia gunakan, "Pasi pasi sipapasi paaga," tepatnya saat Opet berbicara dengan karakter lainnya.
Opet dalam serial Upin & Ipin itu sebenarnya hewan apa, sih? Simak pembahasannya berikut, yuk!
Opet diperkenalkan dalam film Upin & Ipin: Geng: Pengembaraan Bermula
Opet dalam kartun Upin & Ipin diperkenalkan dalam film Geng: Pengembaraan Bermula. Ia digambarkan sebagai binatang unik yang berasal dari alam lain. Alam tempatnya tinggal sangat indah, tetapi di sisi lain juga sangat berbahaya bagi manusia.
Untuk pergi ke dunia Opet, Upin, Ipin, Rajoo, dan yang lainnya harus melewati suatu gerbang khusus yang berada di dalam gua di dekat Kampung Durian Runtuh. Gua tersebut ditinggali oleh berbagai macam hewan langka dan buas, contohnya kelabang dan ular berukuran raksasa. Itulah mengapa manusia dilarang datang ke sana.
Opet sebenarnya tak sengaja masuk ke dunia manusia. Pada hari kejadian, ia tengah asyik mengejar kupu-kupu dan menyebrangi gerbang gua, lalu ketahuan oleh anak buah Pak Mail. Ibu Opet berusaha menyelamatkan anaknya, tetapi justru ia yang tertangkap.
Selanjutnya, Opet berkelana untuk mencari sang ibu. Ia sering mencuri durian di kebun Tok Dalang dan secara tak sengaja telah menciptakan rumor terkait keberadaan Hantu Durian.
Dibantu oleh Upin, Ipin, Rajoo, Kak Ros, Bang Badrol, dan Lim, Opet akhirnya bertemu kembali dengan ibunya. Mereka juga berhasil membongkar kejahatan Pak Mail dan antek-anteknya.
Setelah itu, Opet pun kembali ke dunia asalnya bersama ibunya.
Kuromi merupakan seekor kelinci putih
Kalau kamu awalnya mengira Kuromi seekor kucing atau bahkan anjing, tebakan kamu kurang tepat. Sebab, Kuromi ini sebenarnya merupakan seekor kelinci putih.
Ia merupakan rival dari My Melody, yang punya penampilan mirip dengannya. Ciri khas dari Kuromi adalah topi hitam yang menonjolkan dua telinganya, dengan gambar tengkorak berwarna pink di tengah-tengahnya.
Penampilan tersebut mendukung karakternya yang di anime Onegai My Melody, merupakan seorang villain.
Baca Juga: [QUIZ] Antara Kuromi, Cinnamoroll, dan Hello Kitty, Mana yang Kepribadiannya Mirip Kamu?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Kelelawar vampir (Desmodus rotundus)
Mereka menyukai darah, tapi untungnya bukan darah manusia. Kelelawar vampir lebih senang menghisap darah hewan ternak seperti kuda dan sapi. Fakta unik: mereka satu-satunya keluarga kelelawar yang mau mengadopsi bayi kelelawar vampir lain jika orang tua dari bayi itu tidak ada.
Singa Berbadan Naga
Menurut Retnaningsih (2012) dalam Wijayanti, Hafizullah, dan Suharjianto (2020), barongsai merupakan perwujudan dari legenda singa berbadan naga. Makhluk tersebut selalu datang meminta tumbal selama perayaan Imlek.
Cara untuk mengusirnya adalah dengan menciptakan musik yang terdiri dari tambur, gembrengan, dan canang. Selain itu, barongsai juga kerap "diberi makan" angpau. Isinya umumnya uang dengan nominal kelipatan 4, misalnya Rp4 ribu, Rp8 ribu, dan seterusnya.
Versi lain mengungkapkan, barongsai sebenarnya terinspirasi dari singa sungguhan. Penciptaannya sendiri bisa ada setelah beberapa ekor singa diterbangkan ke Negeri Tirai Bambu. Memangnya, di China tidak ada singa, ya?
Berdasarkan laman The Met Museum, singa bukanlah hewan asli China. Adapun yang ada sekarang mulanya berasal dari belahan dunia barat. Singa-singa tersebut diperkirakan sampai ke dataran China pada masa Han Barat/Awal (206 SM-9 M) melalui Jalur Sutra.
Setelah melihat keberadaan singa, masyarakat China terdahulu lantas membuat kostum yang menyerupai sang raja hutan. Mereka mengenakan kostum tersebut lalu meniru gerak-gerik seekor singa.
Lambat laun, pada Periode Tiga Kerajaan, kegiatan tersebut berubah menjadi sebuah pertunjukan atraksi barongsai seperti yang kita kenal saat ini. Lebih lanjut, semasa Dinasti Tang berkuasa, barongsai menjadi salah satu tarian yang dipertontonkan di istana.
Tidak berhenti sebatas sebagai pertunjukan, kini barongsai juga mengandung nilai spiritual. Dilansir China Highlights, tarian yang selalu ada saat Imlek ini kerap diadakan guna memohon keberuntungan selama Festival Musim Semi ataupun perayaan lain.
Sementara itu, ada pula yang menyebutkan bahwa barongsai adalah sebuah makhluk mitologi. Masih dari China Highlights, dalam kebudayaan China, singa termasuk makhluk mitologi.
Ini karena hewan tersebut dahulu sangat jarang ditemukan sehingga orang-orang pun menganggap bahwa sang raja hutan bukanlah makhluk sungguhan.
Masyarakat China melihat singa sebagai simbol kekuatan, kebijaksanaan, dan superioritas. Adapun kostum barongsai mulai ada setelah orang-orang tahu bahwa "Nian"-makhluk mitologi lain dalam kebudayaan China-yang memakan manusia ternyata takut dengan singa.
Itulah mengapa tarian barongsai sengaja diselenggarakan guna mengusir Nian dan roh jahat lainnya serta mendatangkan keberuntungan selama perayaan Imlek.
Peranan dan fungsi barongsai, simak di halaman selanjutnya ...
Tarantula (Brachypelma smithi)
Sebagai kelompok laba-laba, mayoritas tarantula tidak memiliki bisa dan hanya memangsa hewan seukuran atau yang lebih kecil darinya. Itu membuat tarantula tergolong jinak untuk manusia. Buktinya mereka dipelihara!